atas

Monday, March 27, 2006

Running Scared

Film tembak-tembakan.

Dari awal sampai akhir filmnya ada tembak-tembakan. Dari anak kecil, bapak-bapak, ibu-ibu, sampai kakek-kakek semua tembak-tembakan. Mereka yang seneng nonton film tembak-tembakan wajib menonton film yang banyak tembak-tembakan ini.

Pemerannya Paul Walker yang jagoan di into the blue atau di fast furious. gayanya juga sama polisi yang sedang menyamar di kandang mafia. Tapi nggak ada kejar-kejaran mobil kalau disini yang ada cuma tembak-tembakan.

Ceritanya begini ada anak kecil lari dari rumahnya ketakutan gara-garanya dia habis nembak bapak tirinya. Pistol yang dipake nembak punya tetangganya yang kebetulan juga pistolnya habis dipake nembak polisi. Si tetangganya nyari itu anak biar pistol bisa balik sebelum ketahuan sama polisi dan sebangsanya. Yang jadi inti ceritanya adalah nyari pistol.

Ceritanya banyak kebetulannya, tapi seru. Dan akhirnya happy ending dengan gaya hollywood.

Thursday, March 23, 2006

Me, MySelf, and Icons

Diatas jelas bukan judul filmnya Jim Carey, ini cerita tentang aku dan kota kecil yang membesarkan aku. Lalu apa hubungannya dengan ikon? Ya aku ingin mencari sebenarnya apa ya ikon kota ini? Ikon berasal dari kata icon dalam wikipedia atau wiktionary memiliki banyak arti. Salah satunya Icon is a person or thing that is the best example of a certain profession or some doing.

Hmmm... Kalau orang bertanya tentang ikon kota Bandung jawabannya pasti banyak sekali ada yang bilang Peuyeum, ada yang bilang Kembang, ada yang bilang Persib, malah katanya Persib itu ikon untuk orang sunda bukan cuma Bandung, itu juga kata seseorang di suatu milis, dan banyak lagi yang bisa dijadikan ikon kota Bandung termasuk para mojangnya ataupun tempat belanja seperti Outlet-outlet nya.
Lalu apa yang bisa dijadikan ikon kota Sumedang?

Pertama menurutku adalah Lingga, suatu bangunan yang ada di tengah alun-alun kota Sumedang. Dari kecil aku belum pernah masuk ke dalam bangunan itu, bahkan masuk ke pekarangannya aja susah karena selalu terkunci pagarnya. Orang luar kota ini mungkin nggak begitu tahu bangunan ini apalagi yang cuma lewat doang. Katanya bangunan itu tempat menyimpan senjata kerajaan Sumedang jaman dahulu tapi katanya juga sekarang senjata itu udah ngga disitu lagi tapi sudah dipindahkan ke Museum.
Kalau memang pada nggak tahu kenapa aku jadikan ikon? Alasannya jelas karena bangunan ini yang jadi lambang kabupaten. Bukan hanya lambang kabupaten tapi juga lambang banyak hal termasuk sekolahan, dari SD, SMP, sampai SMA, badge nya selalu ada gambar bangunan ini.

Yang kedua jelas Tahu Sumedang sejenis makanan yang terbuat dari kacang kedele. Hampir setiap pulang kampung aku selalu makan makanan yang satu ini. Dan aku yakin bukan cuma aku yang doyan makan dan tahu tentang Tahu. Dan aku yakin juga untuk makanan yang satu ini orang luar kota pun pasti tahu. Di Jakarta banyak sekali bertebaran dengan roda dorongnya orang jualan Tahu Sumedang walaupun aku juga yakin itu bukan Tahu Sumedang tapi Tahu Jakarta. Sumedang dan Tahu namanya seperti sudah melekat sampai-sampai kalau kenalan pasti dicela pantesan kaya Tahu katanya.

Yang ketiga, aku sendiri nggak yakin apakah dia sudah pantas jadi ikon atau belum. Tapi setidaknya ini mengubah basa-basi kalau kenalan sama orang, kalau biasanya dijawab Sumedang langsung bilang oh Tahu, sekarang ada yang bilang sama dong dengan Rossa, penyanyi yang memang lahir di kota ini. Rossa memang bersyukur punya Sumedang, atau Sumedang bersyukur punya Rossa. Aku sendiri selalu beli kaset/CD nya dan tentu saja yang original, bahkan belum denger lagunya udah beli alasannya kan jarang-jarang ada penyanyi
asal Sumedang. Tapi setelah denger lagunya memang pantes buat dibeli karena lagunya memang enak untuk dinikmati. Dalam suatu kesempatan aku berhasil difoto dengannya dan tentu saja 'atas izin' dari suaminya.

Jadi menurutku pantas-pantas saja dia jadi ikon kota ini.

Yang lain mungkin masih ada seperti Kuda renggong atau Kuda Silat, cadas pangeran, atau ....?

Yang lainnya apa lagi ya...?

Monday, March 20, 2006

Now, Authorized!




Wahai pisang wahai terong, blognya sekarang bisa diakses lagi....

Padahal nggak diapa-apain...

Padahal kemaren sudah tanya semua orang...

Malu-maluin aja...

Friday, March 17, 2006

Not Authorized



Wahai Pisang, wahai Terong kenapa hari ini blogku tidak bisa diakses, sementara posting...
posting bisa ngga..? Mudah-mudahan bisa...
Blog yang lain semua bisa... Kenapa Ya..?!

Thursday, March 16, 2006

Kemarau Harap Hujan

Dua hari berturut-turut air menetes ke telaga itu...
Kenapa bukan air hujan...
Kenapa air yang lain...
Karena kamu tak pernah mau memberikan sebagian airmu pada matahari...
Jawab pohon yang kini semakin hijau dan subur...
Tidak, telaga berpikir...
Hujan harus turun duluan...

Matahari diam...
Tak bisa berbuat banyak...

Dua hari airnya bertambah..
Dan hilang..
Dia tetap berharap hujan turun...
Ini musim kemarau kau takan mendapatkannya..
Bujuk pohon hijau..

Malam hari dia mendapatkan air lagi..
Tapi itu semu...
Itu bukan air...
Hilang dan pergi..

Kini dia tak berharap hujan turun...
Walau dia tak menolak hujan turun...
Dia hanya berharap awan akan meneduhkannya...

Wednesday, March 15, 2006

Pelatihan Shalat Khusyu'

Shalat sebagai meditasi tertinggi dalam Islam itu sub judulnya.

Aku dapat buku ini sebagai hadiah dari Devi ponakan teman SMA ku si Uwey. "Wey, ponakan kamu mah baik ngasih hadiah ulang tahun buat aku, terima kasih". Aku baca buku ini sabtu malam saat aku nggak kemana-mana. Awalnya cuma mau baca sebagian aja atau mungkin mau lihat-lihat dulu karena malem itu aku belum Shalat Isya. Tapi ternyata setelah baca sedikit jadi keterusan akhirnya selesailah satu buku itu aku baca kurang lebih dalam waktu dua jam. Hmmm, aku nggak pernah menyelesaikan satu buku dalam satu hari apalagi dalam jam-jaman.
Buku ini lebih bagus untuk dipraktekan ketimbang dibahas tapi aku tetap ingin menulis semua hal yang aku dapat dari buku ini.
Ada beberapa hal yang baru aku dapatkan atau mungkin ilmu lama yang kembali karena hilang entah kemana. Yang paling aku ingat kembali adalah makna tentang ayat 43 dari surat An Nisa "Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu Sholat sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga mengerti apa yang kamu ucapkan". Ingatanku kembali saat aku duduk dibangku kuliah kelas satu saat guru agama menerangkan ayat yang satu ini. Katanya mabuk disini bukan hanya berarti kamu minum-minuman keras atau karena mabuk minuman lain yang beralkohol tapi juga mabuk dalam artian kamu mengucapkan tapi kamu nggak ngerti apa yang kamu ucapkan. Ini yang sudah lama aku sedikit lupakan atau tidak dipraktekan lagi.
Beberapa yang aku dapat.
1. Niat, niat bukanlah apa yang kamu ucapkan tapi sadar, fokus, dan konsentrasi terhadap apa yang akan dan sedang kamu lakukan.
2. Khusyu, kita tidak mencari khusyu tapi kita hanya menerima rasa khusyu' dan ketenangan yang diturunkan kedalam hati.
3. Bacaan Shalat, bacaan Shalat bukanlah aba-aba untuk melakukan suatu gerakan setelah gerakan lainnya, artinya kita harus selalu tumaninah dalam setiap gerakan Shalat.
4. Shalat itu komunikasi langsung antara umat dan penciptanya. Contohnya pada saat kita melakukan duduk diantara dua sujud, pada saat kita ucapkan Robigfirli kita harus merasakan komunikasi itu dan menunggu respon atas ampunannya.
5. Shalat sebagai relaksasi itu sendiri.
6. dan lain-lain.

Pengalaman pertama praktek shalat Khusyu'

Aku selesai baca buku ini sekitar jam 11an malam, kebetulan aku belum Shalat Isya jadi aku ingin praktekan langsung hari itu juga, padahal disarankan untuk pertamanya lebih baik dilakukan pada shalat sunat dulu tapi apa salahnya kalau aku langsung praktekan pada shalat fardhu. Hmmm badung...:)
Aku ambil wudhu dulu dan berusaha untuk konsentrasi karena Wudhu adalah awal untuk melakukan Shalat khusu', kalau wudhu nya nggak khusu' maka sholatnya juga nggak khusu'. Ada dua kali aku melakukannya karena aku merasa putus hubungan dengan pencipta saat itu. Aku ulangi lagi sampai benar-benar fokus terhadap apa yang aku lakukan. Akhirnya selesai juga, dan ini mungkin Wudhu terlama yang pernah aku lakukan sepanjang hidupku.

Tibalah aku melakukan Shalat, di TV ada acara American Idol yang sebenarnya aku tunggu dan aku terpaksa hilangkan dulu volumenya tanpa mematikan TV nya. Aku berusaha untuk benar-benar khusu' pada saat takbir yang pertama, entah berapa kali karena aku merasa pikiranku masih kemana-mana, akhirnya aku merasa mantap melakukannya(sudah khusu' atau belum aku nggak tahu yang jelas lebih baik dari takbir-takbir sebelumnya). Aku berusaha untuk meresapi setiap bacaan yang aku ucapkan dan jangan sampai aku tidak mengerti(ALhamdulillah aku masih ingat artinya sejak aku harus menghapalkannya saat aku kuliah dulu). Hanya bacaan surat yang aku belum tahu artinya jadi aku pake surat yang pendek-pendek saja. Aku berusaha untuk tetap se-tumaninah mungkin, saat ruku' aku harus merasakan keagunganNya demikian juga pada saat sujud. Saat duduk antara dua sujud aku berusaha untuk komunikasi langsung tetapi nggak bisa. Robigfirli aku ucapkan dan aku berharap respon ampunanNya, aku belum mendapatkannya. Rokaat kedua sedikit terganggu kekhusu'anku karena aku membuka mata dan ada cahaya dari TV yang masih menyala. Kupejamkan lagi mataku dan berusaha untuk konsentrasi lagi, Rokaat ketiga aku merasa lebih baik dari rakaat kedua.Rokaat keempat aku benar-benar sangat menikmati setiap gerakan, kulakukan setiap gerakan dengan tumaninah. Ruku' benar-benar enak, kuucapkan bacaan shalat dengan arti yang benar-benar aku mengerti. Sujud pertama rokaat ini aku benar-benar merasa Allah maha tinggi, saat duduk antara dua sujud aku berusaha untuk merasakan komunikasi langsung dan aku merasa tidak mendapatkannya, setelah itu aku langsung sujud untuk yang terakhir. Saat inilah aku merasakan sesuatu yang lain, aku menangis ya aku menangis di sujud terakhir ini, aku benar-benar menangis. Dunia terasa gelap, aku dibawa kedalam suatu lorong dan kemudian berada dalam suatu ruangan yang luas dengan banyak titik-titik putih dengan latar belakang hitam, entah dimana. Subhana Robiyal A'laa, yang pertama aku menangis demkian juga yang kedua dan ketiga, aku berusaha untuk bangkit untuk melakukan tahiyat akhir tapi susah, aku tetap sujud sementara leherku tercekat, agak sulit bernapas(tapi tetep bisa). Di sujud itu aku terus menangis. Selesai Shalat aku kaget, dan bertanya-tanya batal enggak ya Shalat sambil nangis. Kemudian aku dzikir sesuai dengan yang disarankan, aku nangis lagi disini(hmmm... Q-noy). Sampai akhirnya aku sujud lagi dan tetap nangis.Entah berapa lama aku Shalat, tetapi aku merasa ini Shalat fardhu terlama dalam sejarah hidupku mungkin 20 menit atau 30 menit. Selesai semuanya dan aku benar-benar plong.

Terima kasih Devi atas hadiahnya, tanpa mengecilkan arti hadiah dari yang lain, bagaimanapun juga ini hadiah(baca:anugerah) terindah yang pernah saya dapatkan.
Kesimpulannya sampai sekarang aku belum bisa Shalat Khusyu' apalagi kalau di kantor tempat Sholat nya antri, di rumah yang nggak antri juga susah karena mau ini mau itu. Nggak bisa khusyu masih melayang-layang pikirannya.

Brokeback Mountain

Awalnya males nonton film ini tapi karena banyak yang ngomongin termasuk panitia Oscar akhirnya nonton juga. Film dengan tema seperti ini biasanya ada di film Perancis, adegan percintaan dengan orang sejenis dan alur cerita yang lambat dan ending yang tragis.Kali ini ceritanya ada di film hollywood, nggak tanggung-tanggung yang melakukannya adalah dua orang cowboy, ya cowboy, salah satu ikon macho nya Amerika. Dua cowboy saling mencinta, cowboy homo, tepatnya cowboy bisex, alias jeruk atau terong sama saja yang penting enak dimakan. :)
Ceritanya tentang dua orang cowboy bekerja untuk menggembalakan kambing di pegunungan brokeback. Awalnya mereka tidak saling mengenal tapi keadaan yang memaksa mereka untuk lebih dari sekedar mengenal. Berhari-hari mereka di pegunungan melewati cuaca yang dingin di malam hari sampai akhirnya berdua mereka dalam satu tenda. Maka terjadilah.
Mereka berpisah kemudian, yang satu menikah(tentu dengan wanita) dan punya anak wanita dua orang, sementara yang satu menikah(dengan wanita juga) dan punya anak laki-laki satu orang. Perkawinan tidak membuat mereka bahagia, seiring waktu mereka bertemu lagi dan kembali melakukan hal yang sama seperti di pegunungan. Sering mereka menghianati istri mereka sampai akhirnya yang satu bercerai dengan istrinya sementara yang satu lagi meninggal karena kecelakaan. Katanya kecelakaan tapi visualisasinya seperti di gebukin karena kepergok ngencanin istri orang lain.
Pemainnya Jake Gylenhaal, yang pertama kali saya lihat di film Jarhead. Yang satu lagi saya lupa cuma logatnya cowboy banget, mainnya juga bagus menurutku. Chinematography keren banget, banyak gambar-gambar alam yang menarik seperti gambar pegunungan, gambar danau, atau ribuan kambing yang seperti titik-titik di atas pegunungan. Dapat Oscar nggak ya chinematography nya? Kalau nggak berarti film yang dapet lebih hebat lagi chinematography nya.
Film ini bukan film komedi tapi pada saat nonton banyak banget yang ketawa apalagi pas bagian si Ennis lagi nunggu Jack yang sudah lama nggak ketemu. Lucu banget.
"Hmm laki-laki kalau pas lagi kangen kaya gitu tuch" komentar temenku.

Monday, March 13, 2006

Dante Club(Tamat)

Rekor terlama aku baca novel, entah berapa lama apakah 6 bulan atau 5 bulan atu 7 bulan ya...?! Yang jelas aku baca novel itu setelah aku selesai baca Angel and Demons nya Dan Brown dan itu kira-kira bulan Mei tahun kemaren kalau nggak salah.Baca Dante Club juga gara-gara Dan Brown ngasih komentar hebat katanya tidak ada alasan untuk tidak membaca novel tersebut. Padahal kalau alasan mah banyak, sampai saya bisa nyelesein baca buku yang lain dulu. Baru sekitar 100 halaman kepotong baca Harry Potter dulu terus pas sekitar 300 halaman kepotong baca La Tahzan dulu, terakhir kepotong baca Dyah Pitaloka pas halaman-halaman terakhir.

Novel ini hampir sama dengan novel Dyah Pitaloka yaitu Novel sejarah, yang satu sejarah kerajaan di Indonesia, yang satu lagi sejarah Sastra nun jauh di Amerika sana. Untuk tahu cerita novel ini menurutku cukup baca 100an halaman terakhir dari 600an halaman total. Kenapa begitu??

Ceritanya tentang pembunuhan berantai yang terjadi di kota Boston di abad 19. Pembunuhan itu sendiri dilhami oleh cerita dari karya sastra Dante Alligheri(salah nulis nggak?). Dante Club adalah kumpulan orang-orang yang sedang menerjemahkan karya sastra Divine Comedia yang dibuat oleh Dante Alligheri yang berbahasa Italia menjadi bahasa Inggris/Amerika.
Nama-nama di perkumpulan itu panjang-panjang dan harus selalu diingat semuanya karena di awal cerita mungkin disebut hanya nama belakangnya tapi di tengah cerita kadang-kadang hanya disebut nama tengahnya. Di awal cerita sudah banyak nama-nama yang harus aku ingat dengan karakter yang sama sekali masih asing. Sepertinya aku harus tahu sejarah sastra Amerika dulu sebelum baca novel ini.Itu yang menyebalkan dan itu juga bikin saya malas untuk membacanya.

Mungkin karena ini novel sastra jadi aku susah ngikutinnya. Ceritannya nggak mengalir seperti Harry Potter atau novelnya Dan Brown atau lainnya tapi putus sambung putus sambung. Belum selesai cerita yang satu udah dipotong cerita lain di tempat lain dan mungkin di waktu yang sama. Kalau novel ini dibikin film pasti mengasyikan karena jenisnya pasti thriller kesukaanku.Pembunuhnya adalah seorang veteran yang merasa... merasa apa ya?? merasa terabaikan atau merasa terasingkan atau merasa dikecewakan... atau apa lah lupa...

Pada saat dia mendengar ceramah-ceramah tentang karya Dante dia jadi bersemangat lagi dan mereka yang menentang di hidupkannya kembali karya Dante dibunuhnya. Hakim Healey dibunuh dengan menggunakan sejenis lalat(nama latinnya lupa), lalat yang larvanya bisa memangsa jaringan di bawah kulit manusia. Pendeta Talbot dibunuh dengan dimasukkan ke dalam lubang terbalik dengan kaki dibakar, satu lagi Finnegan (lupa namanya) dibunuh dengan dicincang, pada saat mau membunuh Dosen Manning dan mahasiswanya keburu ketahuan.Ceritanya seru tapi cara berceritanya nggak mengalir jadi pusing.

Monday, March 06, 2006

Firewall

Tercapai juga nonton film ini padahal dari premier sudah pengen nonton Harrison Ford beraksi lagi... Film tentang IT dan kejahatan perbankan... IT dan perbankan memang duniaku tapi kejahatan jelas bukan duniaku... Aku kan anak baik dan anak baik-baik, kejahatan kelaut aje...

Film ini menurutku Harrison Ford banget, bagaimana dia bisa melepaskan keluarga dan dirinya dari sekapan para penjahat, kaya dia di film Air Force One atau Patriot Game... Ada bintang cilik yang sekarang sudah jadi ABG namanya Carly Schroeder kalau gak salah nulis, dulu dia maen bareng adiknya si Culkin di film Mean Creek, disitu actingnya bagus banget menurutku tapi di film ini sangat biasa saja mungkin karena perannya yang cuma jadi ABG, ABG jadi ABG yaa nggak ada tantangan kali ya... Nah yang acting sebagai kepala penjahat gue suka, cool banget menurutku... Dulu dia pernah maen di film Knight Tale (kalau nggak salah)sebagai pembaca puisi sebelum para knight bertempur... Knight Tale bukan ya? pokonya ada knight
bertempur pake kuda...

Ceritanya Harrison Ford sebagai kepala IT suatu bank disekap bersama keluarganya oleh para perampok bank... Harisson Ford dilepas tapi diberi tugas mentransfer dana dari 10.000 orang nasabah totalnya USD 100 juta ke nasabah penjahat di suat bank di Cayman Island... kalau nggak transfer keluarganya dibunuh...

Teknis transfernya yang gue suka... Pertama nasabah di sort dulu berdasarkan jumlah duitnya, no nasabah difoto di layarnya... kemudian dikonversi jadi text disimpan dalan suatu CD, untuk kemudian masuk ke sistem komputernya... Duit kemudian ditransfer USD 10.000 dari masing-masing rekening sehinga menjadi USD 100 juta... hmmm pertanyaannya bagaimana merubah data image menjadi ASCII code?? Gue mau itu software...

Selama ini kalau scan dokumen hasilnya pasti image... Mungkin logikanya sama dengan alat yang menerjemahkan bahasa Inggris dengan cara scan... Kalau alat itu font nya sembarang bisa nggak ya?

Akhirnya jelas happy ending, Harrison Ford kan jago banget... Secara keseluruhan film nya memang bukan jenis buat award, tetapi buat hiburan lumayan mengasyikan...

Friday, March 03, 2006

How old can you go!

Today is my Birthday...

Sudah ada tujuh orang mengucapkan selamat ulang tahun buatku..
Terima kasih buat semuanya...
Dia belum...
Nggak apa-apa mungkin lupa...

Hujan, petir, dan guntur mengucapkan selamat ulang tahun buatku...
dengan caranya...
Matahari tidak...
Dia sembunyi...

Terima kasih ya Allah sudah memberikan kebahagian dan hari-hari indah buatku selama ini...
Happy birthday to Me!

Thursday, March 02, 2006

Tulisan tangan di atas kertas buram

Hari ini aku ke Bank buat bayar asuransi... Lumayan rame juga jadi aku harus ngantri tapi nggak jadi ngantri karena udah didadahin satu orang teller ehh emang udah janjian mau kesitu... Semua lancar-lancar aja sampai disini...

Selesai bayar aku langsung mau balik ke kantor tapi sebelumnya aku mau ngeprint buku tabunganku yang nggak pernah di print lebih dari enam bulanan... Sempet ber hai-hai dengan CS yang aku kenal sampai kemudian aku liat ada printer di samping CS.
"Bisa ngeprint disini nggak" tanyaku.
"Lagi rusak, eh sini benerin dong kenapa printernya" jawabnya.

Yaa mana aku tahu printernya nggak bisa nyetak, tapi akhirnya aku test pake passbook punyaku dan ternyata emang nggak bisa jalan dan ngga ada message sedikitpun di layar...
"Eh bacain kertas ini terus ceritain ke aku apa isinya, aku takut" katanya.
Sepotong kertas berwarna putih kekuning-kuningan dengan tulisan tangan diatasnya... Kertas itu berasal dari seorang nasabah yang baru buka rekening dan orangnya lagi ke toilet...
"Aku disuruh baca terus bawa ke rumah karena tulisan itu bukan sembarang tulisan katanya" kata dia melanjutkan.
Akhirnya aku baca, isinya kalau disimpulkan seperti ini.

"Saya berasal dari daerah A(nggak mau bilang takut dibilang sara) dan pernah kuliah tapi ngga punya gelar apa pun.Tadi pagi saya ke istana negara untuk bertemu presiden SBY tapi tidak boleh masuk, kemudian diminta identitas padahal semua orang tahu kalau saya adalah presiden RI yang ke VII. Nama asli saya adalah presiden NOTO NEGORO... bla bla bla".

Masih ada beberapa tulisan lagi tapi aku lupa... Satu lembar kertas itu penuh tulisan...

Dia balik dari toilet kemudian liat printer bisa jalan.
"Tuh kan kalau saya kencing printernya bisa jalan" katanya. Tapi pada saat printer mati lagi dia kemudian meraba printer itu dengan telapak tangan yang terbuka persis seperti dukun ngobatin pasiennya. Para satpam pada ngedeketin tapi cuma bisa ngeliat aja karena orang itu sendiri nggak bikin keributan...
Maksudnya apa ya orang itu???

Aku pergi tanpa melihat kelanjutan orang itu...