atas

Monday, March 13, 2006

Dante Club(Tamat)

Rekor terlama aku baca novel, entah berapa lama apakah 6 bulan atau 5 bulan atu 7 bulan ya...?! Yang jelas aku baca novel itu setelah aku selesai baca Angel and Demons nya Dan Brown dan itu kira-kira bulan Mei tahun kemaren kalau nggak salah.Baca Dante Club juga gara-gara Dan Brown ngasih komentar hebat katanya tidak ada alasan untuk tidak membaca novel tersebut. Padahal kalau alasan mah banyak, sampai saya bisa nyelesein baca buku yang lain dulu. Baru sekitar 100 halaman kepotong baca Harry Potter dulu terus pas sekitar 300 halaman kepotong baca La Tahzan dulu, terakhir kepotong baca Dyah Pitaloka pas halaman-halaman terakhir.

Novel ini hampir sama dengan novel Dyah Pitaloka yaitu Novel sejarah, yang satu sejarah kerajaan di Indonesia, yang satu lagi sejarah Sastra nun jauh di Amerika sana. Untuk tahu cerita novel ini menurutku cukup baca 100an halaman terakhir dari 600an halaman total. Kenapa begitu??

Ceritanya tentang pembunuhan berantai yang terjadi di kota Boston di abad 19. Pembunuhan itu sendiri dilhami oleh cerita dari karya sastra Dante Alligheri(salah nulis nggak?). Dante Club adalah kumpulan orang-orang yang sedang menerjemahkan karya sastra Divine Comedia yang dibuat oleh Dante Alligheri yang berbahasa Italia menjadi bahasa Inggris/Amerika.
Nama-nama di perkumpulan itu panjang-panjang dan harus selalu diingat semuanya karena di awal cerita mungkin disebut hanya nama belakangnya tapi di tengah cerita kadang-kadang hanya disebut nama tengahnya. Di awal cerita sudah banyak nama-nama yang harus aku ingat dengan karakter yang sama sekali masih asing. Sepertinya aku harus tahu sejarah sastra Amerika dulu sebelum baca novel ini.Itu yang menyebalkan dan itu juga bikin saya malas untuk membacanya.

Mungkin karena ini novel sastra jadi aku susah ngikutinnya. Ceritannya nggak mengalir seperti Harry Potter atau novelnya Dan Brown atau lainnya tapi putus sambung putus sambung. Belum selesai cerita yang satu udah dipotong cerita lain di tempat lain dan mungkin di waktu yang sama. Kalau novel ini dibikin film pasti mengasyikan karena jenisnya pasti thriller kesukaanku.Pembunuhnya adalah seorang veteran yang merasa... merasa apa ya?? merasa terabaikan atau merasa terasingkan atau merasa dikecewakan... atau apa lah lupa...

Pada saat dia mendengar ceramah-ceramah tentang karya Dante dia jadi bersemangat lagi dan mereka yang menentang di hidupkannya kembali karya Dante dibunuhnya. Hakim Healey dibunuh dengan menggunakan sejenis lalat(nama latinnya lupa), lalat yang larvanya bisa memangsa jaringan di bawah kulit manusia. Pendeta Talbot dibunuh dengan dimasukkan ke dalam lubang terbalik dengan kaki dibakar, satu lagi Finnegan (lupa namanya) dibunuh dengan dicincang, pada saat mau membunuh Dosen Manning dan mahasiswanya keburu ketahuan.Ceritanya seru tapi cara berceritanya nggak mengalir jadi pusing.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home