Fearless

Jet Li kembali ke habitatnya... Jet Li kembali ke silat klasik...

Terakhir nonton Jet Li dengan gaya barat di Danny the Dog tanpa ada kata-kata terucap, di Fearless di awal-awal cerita dia cerewet dengan bahasa ibunya... Baru kali ini saya nonton dengan dua bahasa terjemahan dari awal film sampai akhir...

Diawali dengan gaya flashback, di awal dia harus bertarung dengan empat orang berturut-turut... Di tiga pertarungan dia menang, sebelum menuju pertarungan ke empat dengan petarung Jepang... Cerita disini dimulai...

Ambisi, dendam, penyesalan, harga diri itu inti dari film ini...
Koreografi berantemnya enak buat dilihat, ada pertarungan tangan kosong, ada pedang lawan pedang, ada tombak lawan golok, ada pedang lawan.. lawan apa ya?! senjatanya kaya yang suka dipakai Bruce Lee tongkat 2 pendek yang dihubungkan dengan rantai tapi yang dipakai sama Jet Li tongkat pendeknya ada tiga... Pokoknya petarungan enggak membosankan walau mayoritas film ini isinya berantem...

Petarung Inggris kalah dengan gaya fair play, dan petarung Jepang akhirnya kalah dengan elegan... Ada apa dengan film ini? takut menyinggung perasaan bangsa lain kali, biar kalah tapi enggak memalukan dan enggak dimalu-maluin..

Pada akhirnya Jet Li tahu bahwa pertarungan bukanlah mencari siapa yang hidup dan mati tapi mencari pertemanan...
Jadi nasehat buat anda banyak-banyaklah bertarung....:)

Berkibarlah

Ada dan tiada...
Hanya soal waktu...

Kamu tidak kehilangan langit biru..
tapi mendapatkan awan putih..

Kamu tidak kehilangan bangunan...
tapi mendapatkan bangunan lain di belakang sana...
Mungkin mendapatkan bangunan baru...

Tidak akan ada kehilangan selamanya...
hanya perubahan wujud...

hanya pergantian rupa...
hanya waktu yang tahu...

Berkibarlah benderaku...
Sambutlah angin baru menerpamu...


*****
teruntuk semua orang termasuk aku yang pernah merasakan dan mengerti arti kehilangan...
*****

Memoirs of a Geisha

Film Asia buatan Amerika...
'Rumah produksi' yang buat film ini banyak banget, mungkin ada lima kalau nggak salah.. Salah satunya dreamwork-nya Steven Spieldberg yang kali ini jadi produsernya.

Durasi film ini kira-kira dua jam setengah bercerita tentang pergulatan seorang Geisha dari titik nol sampai benar-benar menjadi seorang Geisha.

Di Film ini Geisha bukanlah profesi yang hina, Geisha adalah profesi yang terhormat... Seorang Geisha harus bisa menyanyi, menari, dan tentu saja harus bertingkah laku layaknya seorang Geisha(kayak gimana..?) Susah neranginnya..

Berlatar belakang negara Jepang pada suasana perang dunia pertama(nggak tau kedua tapi kayaknya pertama). Pemerannya nggak semua orang Jepang bahkan pemeran wanitanya malah orang Mandarin seperti Jang Ziyi, Gong Li, ada juga MichelleYeoh yang orang Malaysia... Pemeran dari Jepangnya ada Ken Watanabe yang bertampang melankolis tapi kali ini dapat happy ending..

Biar lama tapi nggak membosankan.

Jarhead

Film perang tanpa perang...

Jangan berharap anda akan melihat peperangan langsung antara Amerika dengan Iraq... Film ini menceritakan tentang suasana perang teluk yang pertama, saat Iraq menganeksasi kuwait dan Amerika datang untuk membebaskan Kuwait dari Iraq...

Tidak ada pemeran hebat disini kecuali Jamie Foxx yang meraih oscar tahun yang lalu, sementara pemeran utamanya mirip Ben Affleck baik muka maupun gaya actingnya namanya Jake Gyllenhaal(kayaknya baru lihat), terus ada lagi Peter Sarsgaard yang sebelumnya jadi penjahat mati di Flightplan bareng Jodie Poster, kali ini dia jadi mantan penjahat yang simpatik tapi tetep aja akhirnya mati..

Film ini bercerita tentang sisi kemanusiaan dari suatu perang diambil dari sebuah buku Anthony Swofforn(kalau nggak salah).

Ceritanya tentang manusia yang bertahun-tahun memegang senjata, pergi berperang, kemudian kembali ke kampungnya.. Seperti yang diceritakan naratornya.

Into The Blue

Persahabatan, penghianatan, dan persahabatan...

Cerita yang sangat biasa dalam sebuah film... Yang menarik dari film ini adalah pemandangan bawah laut yang eksotik serta kecantikan dan keseksian dari seorang Jessica Alba...

Narkoba bisa membunuh anda bisa juga merusak persahabatan anda...
Jadi hati-hatilah dengan ikan hiu...

Playboy

Dua orang manusia sedang asyik dengan pekerjaannya masing-masing. Salhiyam lagi nulis bahan bangunan yang mau dibeli besok sementara Arnasan yang sudah jadi anak gaul di kota baca-baca berita di internet.

Sambil baca-baca detik.com Arnasan buka percakapan "Mang lihat mang, Playboy mau terbit di Indonesia sekarang", Salhiyam tetap menulis.

"Mang, denger mang", sahutnya agak keras."Eh iya ada apah San", Salhiyam pura-pura kaget.

"Ini liat Playboy Indonesia mau terbit, tau nggak? "
"Playboy Indonesia terbit?, ah tidak mengerti saya mah kalau matahari terbit saya ngerti masa playboy terbit memangnyah playboy 'teh matahari?" jawab Salhiyam tanpa dosa.

"Eh, Playboy itu majalah, kan majalah juga terbit bukan cuma matahari" Arnasan merasa menang.
"Oh begitu, ya biarin sajah atuh cuma majalah mah kan sudah banyak majalah terbit" jawabnya enteng.

"Ini lain mang, Playboy itu majalah yang memajang wanita-wanita telanjang" sengit Arnasan.
Salhiyam kaget "Tidak boleh atuh masa wanita telanjang ada di majalah, wanita telanjang mah adanya di kamar mandi" terus diam..

"Terus emang mau protes, mau demo? Alasannya apa tidak boleh?" lanjut Arnasan.
"Ya tidak boleh sajah pan agama juga bilang tidak boleh... "

"Eh eh eh" potong Arnasan "Itu sudah diurus MUI, nggak usah pusing-pusing".
"ya sudah atuh alasannya melanggar hukum dan..."
"Itu juga sudah ada yang ngurus" potong Arnasan lagi "Sudah ada DPR, biar saja mereka yang bikin undang-undang".

"kalau begitu apa alasannya? ini itu tidak boleh " gerutu Salhiyam, menutup buku catatannya sambil pergi.

"Eh bentar bentar Mang.." selidik Arnasan "Kenapa gambar Tiara Lestari hasil print saya ditempel di jilid buku?"

"Hehehe, ini mah si hitam manis, ditempel supaya ingat terus sama si eneng yang di kampung..."

"Euh..." Arnasan bengong.

Wicker Park dan L'Appartement

Amerika dan Perancis...
Happy Ending dan tragis...

Dua Judul film yang berbeda dari dua negara yang berbeda dengan alur cerita yang sama tapi ending yang berbeda...

Saya tak tahu mana yang lebih dulu... Tapi aku nonton L'Appartement lebih dulu... Jadi aku ambil kesimpulan sendiri L'Appartement lebih dulu daripada Wicker Park...

Kenapa Amerika meniru Perancis...? Mungkin karena film ini menarik jadi harus ada versi amerika selain versi Perancis...

Lalu kenapa endingnya berbeda..? Versi Amerika cinta lah sebagai pemenang, versi Perancis pemenangnya adalah kejutan... Ya pemenangnya adalah surprise... Film perancis senang dengan dengan ending yang beda dengan hollywood...

Aku suka versi Perancis tapi aku suka ending versi Amerika...Selain itu I love Monica Belluci...

Point of View

Saat melihat, memandang, membayangkan....



Kamu di tengah....

Kamu di kanan...



Kamu di kiri....

Kamu tetaplah pohon, kamu tetaplah kamu....

Semua hanya cara pandang yang berbeda....

Kamu indah, tapi sekitarmu yang telah membuat kamu lebih indah...

Semoga kamu menyadari...

Seharusnya

Sudah mendekati malam...

Seharusnya aku sudah di rumah...

Aku masih ingin menulis... Sembarang... Apa saja yang ingin kutulis...

"Kamu harus pulang dan makan" Kata hati kecilku...

Ok... Kuturuti...

Belum selesai

Dante Club belum selesai juga kubaca seluruh halamannya padahal sudah lebih dari dua bulan... Entah kenapa begitu sulit menyelesaikan novel itu...

Aku beli karena Dan Brown... Ya dia memberi komentar yang baik bagi novel itu... Ternyata dia sebaiknya jadi pengarang saja dan enggak perlu mempromosikan novel orang lain...

Begitu banyak nama asing di awal cerita sulit untuk mengingat serta karakter dari nama-nama tersebut... Tapi lumayan sekarang udah mulai bagian yang mendekati thriller...

Bagaimana dengan buku yang lain...?

Masih ada buku lain ada La Tahzan yang baru separo, sekarang ada Harry Potter yang baru kubeli kemarin...

Jadi kapan selesainya...?

Kulihat

Kulihat dan memang itu nyata...

Walau kecil dan tidak berubah dalam waktu yang lama...

Kuharap hilang..

Sulit karena bukan aku sang penentu...

Kenal mungkin lebih baik..

Langka

Langka tapi selalu ada...

Sulit untuk sama tapi selalu ada...

Mungkin tidak disini entah dimana nun jauh disana...

Yaa... dunia ternyata sempit...