atas

Thursday, March 23, 2006

Me, MySelf, and Icons

Diatas jelas bukan judul filmnya Jim Carey, ini cerita tentang aku dan kota kecil yang membesarkan aku. Lalu apa hubungannya dengan ikon? Ya aku ingin mencari sebenarnya apa ya ikon kota ini? Ikon berasal dari kata icon dalam wikipedia atau wiktionary memiliki banyak arti. Salah satunya Icon is a person or thing that is the best example of a certain profession or some doing.

Hmmm... Kalau orang bertanya tentang ikon kota Bandung jawabannya pasti banyak sekali ada yang bilang Peuyeum, ada yang bilang Kembang, ada yang bilang Persib, malah katanya Persib itu ikon untuk orang sunda bukan cuma Bandung, itu juga kata seseorang di suatu milis, dan banyak lagi yang bisa dijadikan ikon kota Bandung termasuk para mojangnya ataupun tempat belanja seperti Outlet-outlet nya.
Lalu apa yang bisa dijadikan ikon kota Sumedang?

Pertama menurutku adalah Lingga, suatu bangunan yang ada di tengah alun-alun kota Sumedang. Dari kecil aku belum pernah masuk ke dalam bangunan itu, bahkan masuk ke pekarangannya aja susah karena selalu terkunci pagarnya. Orang luar kota ini mungkin nggak begitu tahu bangunan ini apalagi yang cuma lewat doang. Katanya bangunan itu tempat menyimpan senjata kerajaan Sumedang jaman dahulu tapi katanya juga sekarang senjata itu udah ngga disitu lagi tapi sudah dipindahkan ke Museum.
Kalau memang pada nggak tahu kenapa aku jadikan ikon? Alasannya jelas karena bangunan ini yang jadi lambang kabupaten. Bukan hanya lambang kabupaten tapi juga lambang banyak hal termasuk sekolahan, dari SD, SMP, sampai SMA, badge nya selalu ada gambar bangunan ini.

Yang kedua jelas Tahu Sumedang sejenis makanan yang terbuat dari kacang kedele. Hampir setiap pulang kampung aku selalu makan makanan yang satu ini. Dan aku yakin bukan cuma aku yang doyan makan dan tahu tentang Tahu. Dan aku yakin juga untuk makanan yang satu ini orang luar kota pun pasti tahu. Di Jakarta banyak sekali bertebaran dengan roda dorongnya orang jualan Tahu Sumedang walaupun aku juga yakin itu bukan Tahu Sumedang tapi Tahu Jakarta. Sumedang dan Tahu namanya seperti sudah melekat sampai-sampai kalau kenalan pasti dicela pantesan kaya Tahu katanya.

Yang ketiga, aku sendiri nggak yakin apakah dia sudah pantas jadi ikon atau belum. Tapi setidaknya ini mengubah basa-basi kalau kenalan sama orang, kalau biasanya dijawab Sumedang langsung bilang oh Tahu, sekarang ada yang bilang sama dong dengan Rossa, penyanyi yang memang lahir di kota ini. Rossa memang bersyukur punya Sumedang, atau Sumedang bersyukur punya Rossa. Aku sendiri selalu beli kaset/CD nya dan tentu saja yang original, bahkan belum denger lagunya udah beli alasannya kan jarang-jarang ada penyanyi
asal Sumedang. Tapi setelah denger lagunya memang pantes buat dibeli karena lagunya memang enak untuk dinikmati. Dalam suatu kesempatan aku berhasil difoto dengannya dan tentu saja 'atas izin' dari suaminya.

Jadi menurutku pantas-pantas saja dia jadi ikon kota ini.

Yang lain mungkin masih ada seperti Kuda renggong atau Kuda Silat, cadas pangeran, atau ....?

Yang lainnya apa lagi ya...?

2 Comments:

At 1:27 PM, Anonymous Anonymous said...

Jangan cerita doank, kirim tuh tahunya ke kantorku...

 
At 7:42 AM, Blogger .. maha said...

Masak tahu makan tahu.......
wah rosa nya mau kau makan juga ya......

 

Post a Comment

<< Home