atas

Monday, June 18, 2007

Film Sekuel

Beberapa bulan terakhir ini banyak beredar film sekuel. Enggak ketinggalan aku ikut menontonnya mulai dari film Indonesia seperti Nagabonar jadi dua, dan tentu saja beberapa film Hollywood mulai dari Spiderman 3, Ocean Thirteen, Pirates of The Carribean, Fantastic 4, sampai film kartoon yang kemarin baru aku tonton Shrek the Third.

Hannibal Rising? Entah film itu termasuk sekuel atau tidak tapi yang jelas ceritanya memang tentang Hannibal Lecter masih muda, dan pemerannya bukan lagi Anthony Hopkins seperti di film sebelumnya. Film Silence of The Lamb adalah film favorit aku yang memunculkan Hannibal Lecter pertama kali. Eh entahlah itu yang pertama atau bukan yang jelas sebagai penggemar film thriller aku punya koleksi film yang judulnya Man Hunter ceritanya tentang Hannibal pertama kali ditangkap sama dengan Hannibal ke 3 versi Anthony Hopkins.

Lupakan tentang Hannibal kembali ke film sekuel yang lain. Sebagai penonton alasan pertama nonton film sekuel adalah karena aku doyan nonton. Alasan lain biasanya penasaran baru kemudian karena kata orang filmnya bagus. Buat pembuat film alasannya mungkin untuk menambah pundi-pundinya karena sudah jadi jaminan tidak tertulis kalau awalnya sukses kesananya juga mengikuti kesuksesan yang sebelumnya. Sekarang aku menunggu film sekuel lain yang belum diputar seperti Die Hard 4, Harry Potter, dan film lainnya yang mudah-mudahan masih ada.

Walaupun sudah pasti laku karena film sebelumnya laku tapi tetap kualitas filmnya terjaga dan gak asal-asalan. Spiderman 3 dan Fantastic 4 ke 2 mengandalkan teknologi yang memang asyik dan enak untuk ditonton walaupun dari sisi cerita biasa-biasa saja. Pirates of The Carribean walaupun pusing ceritanya tapi tetap enak untuk ditonton. Ocean Thirteen? Yang diandalkan memang para bintangnya. Dengarkan komentar temenku yang perempuan "Duh yang maen kan cowokku semua..". Buat yang laki-laki turut berduka cita karena tidak ada lagi Julia Robert juga Catherine Zeta Jones. Ceritanya juga terlalu banyak ngobrol dan minim action.

Oh iya film Indonesia gak ketinggalan dengan film sekuelnya Nagabonar Jadi 2. Film yang lucu dan banyak pesan moral. Film tersebut menyabet beberapa penghargaan. Tapi bukan Festival Film Indonesia. Aneh juga orang-orang film Indonesia mereka sudah menyelenggarakan FFI beberapa tahun terakhir ini. Tapi kemudian hilang karena juri memilih juara FFI terakhir yang katanya ada unsur jiplakannya. Kemudian muncul Indonesia Movie Award, kenapa pakai kata 'MOVIE'? kenapa pakai kata 'AWARD'? dan kenapa FFI hilang? kenapa bukan jurinya saja yang diganti?. Ah entahlah orang film pasti lebih tahu alasannya. Tapi bagaimanapun juga aku masih menunggu sekuel dari FFI. Mudah-mudahan masih tetap ada.