atas

Monday, October 23, 2006

1 Syawal 1427 H

Sempet-sempetnya di kampung gue On line. Mumpung ponakanku sudah pada tidur semua. Soalnya dari kemarin gak pernah bisa pegang komputer. Baru pegang sedikit saja sudah pada teriak "aku belum aku belum". Biasa pada rebutan maen game.

Di hari yang fitri ini.. halah..

Gue pribadi minta maaf kalau selama ini tulisan atau coretan yang tampil di blog ini menyinggung perasaan seseorang atau banyak orang. Juga mohon maaf jika tulisan-tulisan saat berkunjung ke blog-blog yang lain menyinggung para blogger.

Taqobalallohu mina wa minkum, minal aidin wal faidzin, selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1427 H. Sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam mohon maaf lahir dan bathin.

Wednesday, October 18, 2006

The Kite Runner

Mumpung lagi bulan puasa jadi novelnya juga novel timur tengah. Novel Afghanistan.

Novel yang berlatar belakang negara Afghanistan. Novel tentang 'persahabatan' dua orang anak Afghanistan dengan latar belakang yang berbeda. Amir dari kalangan muslim Sunni dan suku Pashtun sedangkan Hassan dari kalangan muslim Syiah dan suku Hazara. Amir dari kalangan kaya, Hassan sebaliknya.

Ceritanya panjang mulai dari anak-anak sebagai pengadu dan pengejar layang-layang sampai pengejar dan pengadu layang-layang setelah jadi orang tua. Dari mulai Afghanistan dikuasai monarki dibawah sang raja Zahir Shah, dikudeta sepupunya Daoud Khan menjadi republik, dijajah Rusia, sampai kemudian di bawah kekuasaan Taliban.

Amir mengkhianati 'persahabatan' itu hingga mereka berpisah. Saat dikuasai Rusia, Amir dan Babanya mengungsi ke Amerika. Tumbuh di Amerika, hingga akhirnya Amir menikah dan tidak dikarunia anak. Pulang ke Afghanistan dia mendapatkan informasi bahwa Hassan sebenarnya adalah saudara tiri se-ayah, tapi Hassan saat itu telah mati dibunuh seorang Taliban, dan Hassan sudah punya anak. Amir ingin menebus dosa menyelamatkan anak Hassan yang ternyata dikuasai oleh seorang Taliban. Seorang Taliban keturunan Jerman yang pernah memperkosa dan menyiksa Hassan waktu mereka masih anak-anak.

Novelnya seru. Banyak ilmu tentang sejarah Afghanistan juga suku-suku yang ada disana beserta kalangan mayoritas yang mana dan minoritas yang mana. Juga budaya dari orang-orang Afghanistan. Banyak pesan moral, selain itu kata-kata di novel ini puitis.

Lihatlah pujian untuk novel ini, "Kuat dan menyentuh", "Menghanyutkan", "Luar biasa", "Brilian". Aku setuju dengan semua pendapat itu. Kalaupun ditambahkan "Fair", "Menawan", atau "Indah" aku akan tetap setuju.

Thursday, October 12, 2006

Tomorrow is Friday The 13th

Ada apa sebenarnya dengan Jumat tanggal 13? Entahlah, tapi ada suatu penelitian di Inggris tahun 90an tentang kecelakaan lalu lintas. Mereka membuat survey tentang jumlah kecelakaan yang terjadi pada jumat tanggal 13 dan bukan tanggal 13(tanggal 6 minggu sebelumnya). Hasilnya mengejutkan karena jumlah kecelakaan ternyata banyak terjadi di tanggal 13 dan bedanya sangat signifikan karena lebih banyak 50%an.

Bahkan Jumat tanggal 13 juga menurunkan bisnis penerbangan karena banyak orang yang gak mau pergi di tanggal dan hari itu. Itu juga menurut statistik disana.

Jadi Jumat tanggal tanggal 13 itu mistik atau statistik? Mana yang lebih dulu mistik atau statistik? Atau gak ada hubungan alias kebetulan semata?

Sejarah Jumat tanggal 13 kalau saya baca di novelnya Dan Brown itu ada hubungannya dengan kesialan para Knight Templar di tanggal 13 Oktober abad 14 yang lalu(besok ulang tahun). Ada juga cerita lain tentang pertemuan 12 dewa dan seorang Loki dan hasilnya adalah kekacauan dan kematian. Dan cerita-cerita lainnya sehingga melahirkan phobia atau ketakutan pada hari dan tanggal ini disebut triskaidekaphobe atau Paraskevidekatriaphobia. Halah susah amat nyebutnya.

Buat mereka yang meyakini ada dua hal dengan Jumat tanggal 13 yaitu hari Jumat dan angka 13. Hari Jumat mungkin hari yang sial buat mereka sehingga ada hari libur Good Friday(Friday yang lain berarti gak good :)). Angka 13 juga angka sial karena banyak kejadian buruk karena angka ini. Apalagi gabungan keduanya tentu jadi suatu yang sangat jelek.

Apakah di Indonesia banyak yang takut Jumat tanggal 13? sepertinya tidak. Bahkan yang sadar kalau besok Jumat tanggal 13 pun bisa dihitung(mungkin cuma aku doang :)). Tapi aku sendiripun gak masalah. Malah seneng dulu nonton film serial Friday the 13th(gak pernah lewat). Apalagi pegawai negeri seneng banget dengan angka 13, coba tanya ada gak yang nolak dikasih gaji ke 13? pasti gak akan mau.......nolak.

Kalaupun ada hal yang turun temurun aku yakini dengan angka 13 pasti soal rumah. Ya rumahku pasti gak ada lantai 13 nya. Gak mampu soalnya.:)

Thursday, October 05, 2006

Pepatah Iran

Baru-baru ini di milis ataupun forward-an dari teman ada sebuah berita tentang Majalah bertema 'religius' yang katanya kantornya satu group dengan majalah yang sering menampilkan gambar wanita setengah telanjang(katanya juga). Sampai akhirnya ada e-mail jawaban dari pihak majalah religius yang intinya menyangkal tentang semua berita itu.

Ada yang menarik menurutku, kenapa orang menyebarkan berita semacam itu?. Andaikan berita itu benar apakah informasi kebenaranyang disampaikan majalah itu (andai benar) menjadi salah hanya karena satu group dengan majalah lain yang senang menampilkan aurat wanita?.

Apakah informasi perlakuannya sama dengan minuman hanya karena ada alkohol nol koma sekian persen maka jadi haram untuk diketahui?.
Apakah informasi perlakuannya sama dengan makanan hanya karena mengandung b**i maka informasi itu menjadi haram semuanya?.
Apakah informasi berlaku untuk peribahasa "karena nila setitik rusak susu sebelanga"?.

Menurutku informasi tidak seperti minuman tidak juga seperti makanan, karena kita masih bisa memilah informasi mana yang benar dan mana yang salah. Bukankah kebenaran itu abadi dan tidak mengenal tempat mau di kutub utara, di kutub selatan, di bulan, bercampur dengan lumpur Lapindo dan lain-lain. Kebenaran tetaplah kebenaran.

Kalaupun kita tidak bisa melihat sisi benar dan salah kita masih bisa melihatnya dari sisi positif. Dari sudut mana kita akan memandang kedua majalah itu. Apakah kita akan melihatnya dari sisi seperti orang berprofesi baik yang sedang menyuruh muridnya melihat gambar porno, atau dari sisi tentang pelacur yang sedang menasehati anaknya tentang kebaikan.

Idealnya memang seorang baik mengajarkan muridnya tentang kebaikan. Tapi kita juga menyadari bahwa kebenaran itu datangnya tidak harus dari seorang yang baik. Seperti pepatah Iran tentang kebenaran "Jangan lihat siapa yang mengatakan tapi dengar apa yang dikatakan walaupun itu keluar dari mulut seorang gila".