Mumpung lagi bulan puasa jadi novelnya juga novel timur tengah. Novel Afghanistan.
Novel yang berlatar belakang negara Afghanistan. Novel tentang 'persahabatan' dua orang anak Afghanistan dengan latar belakang yang berbeda. Amir dari kalangan muslim Sunni dan suku Pashtun sedangkan Hassan dari kalangan muslim Syiah dan suku Hazara. Amir dari kalangan kaya, Hassan sebaliknya.
Ceritanya panjang mulai dari anak-anak sebagai pengadu dan pengejar layang-layang sampai pengejar dan pengadu layang-layang setelah jadi orang tua. Dari mulai Afghanistan dikuasai monarki dibawah sang raja Zahir Shah, dikudeta sepupunya Daoud Khan menjadi republik, dijajah Rusia, sampai kemudian di bawah kekuasaan Taliban.
Amir mengkhianati 'persahabatan' itu hingga mereka berpisah. Saat dikuasai Rusia, Amir dan Babanya mengungsi ke Amerika. Tumbuh di Amerika, hingga akhirnya Amir menikah dan tidak dikarunia anak. Pulang ke Afghanistan dia mendapatkan informasi bahwa Hassan sebenarnya adalah saudara tiri se-ayah, tapi Hassan saat itu telah mati dibunuh seorang Taliban, dan Hassan sudah punya anak. Amir ingin menebus dosa menyelamatkan anak Hassan yang ternyata dikuasai oleh seorang Taliban. Seorang Taliban keturunan Jerman yang pernah memperkosa dan menyiksa Hassan waktu mereka masih anak-anak.
Novelnya seru. Banyak ilmu tentang sejarah Afghanistan juga suku-suku yang ada disana beserta kalangan mayoritas yang mana dan minoritas yang mana. Juga budaya dari orang-orang Afghanistan. Banyak pesan moral, selain itu kata-kata di novel ini puitis.
Lihatlah pujian untuk novel ini, "Kuat dan menyentuh", "Menghanyutkan", "Luar biasa", "Brilian". Aku setuju dengan semua pendapat itu. Kalaupun ditambahkan "Fair", "Menawan", atau "Indah" aku akan tetap setuju.