atas

Thursday, March 08, 2007

Life Is a Puzzle

Beberapa hari ini atau beberapa minggu terakhir ini aku lagi kecanduan maen teka-teki virtual. Benar-benar kecanduan sampai-sampai blogku gak pernah update lagi. Dilihat pun enggak. Agak terlambat sebenarnya main teka-teki ini karena yang lain kalau saya lihat di forum sudah beberapa bulan yang lalu.

Ideku benar-benar tersedot habis untuk mikirin teka-teki ini. Bahkan rencanaku untuk menulis ulang tahunku pun gak kesampaian. Sekarang sudah lewat jauh tapi terima kasih buat semua yang ngucapin selamat lewat sms, e-mail, telpon, maupun ketemu langsung(kesannya banyak). Gimana gak kesedot mau tidur saja sempet-sempetnya bangun lagi nyalain komputer terus online gara-gara kepikiran jawaban salah satu pertanyaan. Kalau jawabannya bener langsung puas tapi kalau salah ya mikir lagi.

Sekarang pun sebenarnya masih kecanduan dan beruntung bisa nulis lagi setelah lelah marathon jawab beberapa soal. Belum semua terjawab mungkin baru separuhnya. Entah ada berapa soal. Soal-soalnya sederhana tapi karena itu juga jadi mikir maksud pertanyaan itu apa.

Aku berusaha mengajak teman-temanku main tapi gak semua orang suka teka-teki. Ada saja alasannya.
- Nggak sempet mikir
- Gak tahu gimana cara mainnya
- Belum ada waktu nanti saja
- Males ah level 1 aja gue gak bisa
- Tekateki nya harus berfantasi kesana kemari kayak orang gila

Ada juga yang ikut main tapi hampir setiap level nanya.
- Ini maksudnya apa?
- Malah ada yang terang-terangan jawabannya apa? (Hihi bukan cuma 1 orang)

Lucu juga sebenarnya apalagi lihat di forum yang marah, jengkel, kesal, gembira campur jadi satu. Tekateki ini memang gak bisa diikuti cukup dengan iseng tapi benar-benar harus suka tekateki. Kalau gak suka pasti mundur di awal level.

Aku suka tekateki. Dulu waktu masih sekolah suka beli buku TTS tapi sekarang sudah males kalau TTS. Memecahkan sandi saat Pramuka dulu juga aku suka. Sebelum ini aku suka tekateki yang dibuat pakai Microsoft Excel dan biasanya jawabannya disembunyikan lewat proteksi password. Sekarang sudah gak suka lagi gara-gara temanku ngasih crack buat buka password semua document office dan software lainnya. Semua sudah terbuka gak ada geregetnya lagi.

Sekarang tekateki virtual dan ini pertama kali buatku. Cara berpikirnya harus virtual dan semua jawabannya ada di dunia virtual. Memang gak semua jawaban harus dicari secara online ada juga beberapa pertanyaan yang bisa diselesaikan secara offline tapi jawabnya tetap harus online.

Pertanyaan semuanya simpel sehingga jawaban yang benar juga mungkin banyak karena maksudnya bisa macam-macam. Tapi masalahnya maksud pertanyaan harus sama persepsinya dengan yang buat teka-teki jadi jawaban yang benar cuma satu. Semua memang ada alasannya.

Terus apa hubungannya hidup sama teka-teki?. Itu semua karena kejadian-kejadian terakhir ini yang menimpa bangsa tercinta kita Indonesia. Dari awal tahun sampai sekarang banyak sekali musibah. Pesawat Adam Air hilang, Kapal Senopati tenggelam, Kereta api anjlok, banjir, Kapal Levina terbakar di tengah laut, bahkan setelah terbakar kapal sekarat itu malah tenggelam dan menghilangkan beberapa orang, kemarin Padang kena gempa, dan paginya pesawat Garuda terbakar saat mendarat di bandara. Ada apa dengan bangsaku?.

Hidup seperti teka-teki kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti. Yang tahu hanya Sang Pencipta teka-teki. Apa yang kita maksud ternyata berbeda dengan maksud Sang Pencipta. Semua pasti ada alasannya. Walaupun begitu setidaknya kita bisa berusaha melakukan yang terbaik, jangan sampai ada alasan gak ada waktu, gak sempet mikir, malas dan lain-lain. Bahkan jangan sampai tanpa usaha tapi cuma bertanya terang-terangan sama "Mama" apa yang akan terjadi nanti??

*** Paragraph terakhir itu nasihat untuk diriku sendiri tapi kalimat terakhirnya bukan.

1 Comments:

At 2:43 PM, Anonymous Anonymous said...

Positif thinkingnya, aku jd ada alasan buat nelpon.
Anyway, level 27 gimana donk...

 

Post a Comment

<< Home