atas

Monday, January 30, 2006

Fearless

Jet Li kembali ke habitatnya... Jet Li kembali ke silat klasik...

Terakhir nonton Jet Li dengan gaya barat di Danny the Dog tanpa ada kata-kata terucap, di Fearless di awal-awal cerita dia cerewet dengan bahasa ibunya... Baru kali ini saya nonton dengan dua bahasa terjemahan dari awal film sampai akhir...

Diawali dengan gaya flashback, di awal dia harus bertarung dengan empat orang berturut-turut... Di tiga pertarungan dia menang, sebelum menuju pertarungan ke empat dengan petarung Jepang... Cerita disini dimulai...

Ambisi, dendam, penyesalan, harga diri itu inti dari film ini...
Koreografi berantemnya enak buat dilihat, ada pertarungan tangan kosong, ada pedang lawan pedang, ada tombak lawan golok, ada pedang lawan.. lawan apa ya?! senjatanya kaya yang suka dipakai Bruce Lee tongkat 2 pendek yang dihubungkan dengan rantai tapi yang dipakai sama Jet Li tongkat pendeknya ada tiga... Pokoknya petarungan enggak membosankan walau mayoritas film ini isinya berantem...

Petarung Inggris kalah dengan gaya fair play, dan petarung Jepang akhirnya kalah dengan elegan... Ada apa dengan film ini? takut menyinggung perasaan bangsa lain kali, biar kalah tapi enggak memalukan dan enggak dimalu-maluin..

Pada akhirnya Jet Li tahu bahwa pertarungan bukanlah mencari siapa yang hidup dan mati tapi mencari pertemanan...
Jadi nasehat buat anda banyak-banyaklah bertarung....:)

1 Comments:

At 4:40 PM, Anonymous Anonymous said...

You cannot live a perfect day without doing something for someone who will never be able to repay you

 

Post a Comment

<< Home