atas

Thursday, August 24, 2006

Sumur dan Kambing di Gili Trawangan

Gili Trawangan adalah sebuah Pulau di sebelah barat Pulau Lombok. Berjejer disitu ada 3 buah pulau kecil Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Gili juga berarti pulau dalam bahasa Lombok. Bertujuh kami kesana menyebrang dari Bangsal, nama sebuah pelabuhan kecil dan juga kapalnya memang kecil-kecil. CUkup 8000 rupiah seorang kami sudah bisa menyebrang pulau tersebut. Satu kapal bisa diisi 20 penumpang.

Atas saran dari Om dan Tante saudaranya temanku kami memilih Gili Trawangan daripada Gili yang lain. Gili Trawangan jauh lebih rame katanya. Disana juga lebih banyak sumur katanya lagi. Setelah diterangkan lebih jauh ternyata sumur adalah sebuah singkatan dari s**u berjemur. Kami ketawa mendengar penjelasan itu.

Sebenarnya bukan hanya dari Bangsal kami bisa menyebrang ke pulau tersebut. Dari Senggigi pun bisa, hanya saja kapalnya biasanya carteran dan harganya jauh lebih mahal. Dan bisa lebih lama. Menyebrang dari Bangsal ditempuh hanya sekitar setengah jam an. Ombaknya lagi enggak besar kata pembuang sauh jadi bisa setengah jam kalau lagi banyak gelombang bisa lebih lama.

Sampai di Gili sekitar jam sebelas siang waktu sana, jadi pas lagi panas-panasnya. Benar saja belum apa-apa kami sudah disuguhi oleh pemandangan duniawi. Para bule berpakaian bikini dan juga sumur yang berjalan maupun sumur yang terlentang tiduran. Nyaris sepanjang pantai adalah bule, orang lokal bisa dihitung dengan jari dan biasanya keliatan dari pakaiannya yang masih lengkap termasuk kami. Gila aja siang panas terik begitu bisa gosong. Kalau bule itu memang yang diinginkan. Kameraku langsung aktif untuk jepret sana jepret sini(maaf hasilnya tidak bisa ditampilkan semua :)).


Agak sorean barulah kami berenang bergabung dengan para bule-bule. Airnya memang jernih jadi bisa keliatan batas sisi dangkal dan dalamnya laut. Ternyata kalau sudah nyebur enggak berasa panasnya. Habis berenang kami mengobrol dengan sopir yang asli Bima tapi sudah lama di Lombok dan sering ke Gili Trawangan. Katanya kalau siang disini memang banyak sumur tapi kalau malam berubah jadi banyak kambing. Kambing bukanlah singkatan seperti sumur tapi sebuah istilah untuk tidak pakai pakaian alias telanjang. Sayang kami tidak bisa melihat kambing karena jam lima sore kami sudah menyebrang balik. :( .... :)

*********
Serial Long Week End
Lombok dan Bali
Merdeka!
*********

1 Comments:

At 10:39 AM, Anonymous Cara Memperbaiki Saluran Yang mudah Mampet said...

bagus benget info nya sangat menambah wawasan

 

Post a Comment

<< Home