atas

Wednesday, February 22, 2006

Dyah Pitaloka

Senja di langit Majapahit itu sub judulnya...

Cerita tentang seorang wanita cantik leluhurku... Aku memang seneng baca sejarah tentang bangsaku yang jarang sekali aku lihat... Yang ini memang cuma novel alias cerita fiksi... Cerita fiksi yang realistis sekaligus realistis yang fiktif kata pengamat novel ini...
Gambaran tentang seperti apa suasana kerajaan sunda benar-benar menyenangkan seperti membayangkan kakek nenek sendiri padahal jauh banget...Aku mungkin garis keturunan ke sekian-sekian dari silsilah kerajaan ini yang sekarang memang sudah nggak ada...Tapi karena membayangkan keluarga sendiri bawaannya jadi nyesek sama sedih pas baca akhir novel ini...
Padahal baca atau nonton film apapun nggak pernah aku masukin ati...

Ceritanya tentang Dyah Pitaloka sang putri dari Raja Sunda yang bernama Linggabuana dilamar oleh Raja Hayam Wuruk dari kerajaan Majapahit... Kerajaan Majapahit sendiri disini digambarkan sebagai kerajaan yang besar dengan menguasai seluruh nusantara dari sabang sampai Merauke kecuali daerah Kerajaan Sunda...
Atas jasa sang mahapatih Gajah Mada kerajaan Majapahit berhasil mempersatukan itu semua bahkan bukan cuma daerah Indonesia sekarang tapi juga daerah semenanjung malaka sampai Brunei... Hebat kan Gajah Mada?!
Ceritanya mungkin akan lain kalau melamarnya seperti yang seharusnya laki datang ke rumah wanita... Di cerita ini atau dalam sejarah ini, Dyah Pitaloka lah yang harus datang ke Hayam Wuruk di Majapahit...

Raja Sunda terpaksa harus melanggar patikrama, purbatisti, dan purbajati, sehingga harus keluar kerajaan sunda untuk pergi mengantar Dyah Pitaloka menikah dengan Hayam Wuruk di Majapahit.. Di perjalanan ternyata mereka ditipu Gajah Mada yang ingin menyelesaikan sumpah Amukti Palapanya(Kalau Hayam Wuruk emang serius ingin mempersunting Dyah Pitaloka)... Kerajaan sunda harus bertekuk lutut sama Majapahit... Perang yang tidak seimbang terjadi di Tegal Bubat atau yang lebih dikenal perang Bubat...
Kerajaan sunda cuma 93 orang dan bukan untuk berperang sementara Maja Pahit puluhan ribu orang... Raja sunda dan para penggawanya meninggal di medan perang demi harga diri bangsanya... Dyah Pitaloka yang tidak tahan pun ikut meninggal dengan bunuh diri... Hayam Wuruk sendiri setelah kejadian sering sakit-sakitan...

Gajah Mada yang di jaman saya sekolah di SD, SMP, SMA begitu harum namanya di buku sejarah... Di novel ini nggak lebih sekedar penjahat perang...

Kayak apa ya kecantikan Dyah Pitaloka?? Nggak kaya Oneng kan..?!

1 Comments:

At 3:16 PM, Anonymous Anonymous said...

Itu...secantik putri yg di "barnys" waktu itu...

 

Post a Comment

<< Home